Wajib Tahu, Berikut 4 Ciri Sungai Penuh Buaya Muara

Untuk para petualang, mancing di sungai atau muara merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Namun ada baiknya ketika berada di sungai selalu meningkatkan kewaspadaan, sebab ada kalanya buaya muara akan menampakkan diri untuk mencari mangsa seperti kambing, sapi, hingga manusia. Menyeramkan bukan sungai penuh buaya? Untuk itu, ada baiknya jika pergi memancing menghindari sungai yang memiliki ciri ciri seperti dalam ulasan ini.

Ciri Sungai yang Menjadi Rumah Idaman Buaya Muara

  1. Sungai Berair Tenang

Jika Anda pernah mendengar asumsi bahwa buaya lebih senang hidup di sungai dengan arus deras, maka hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya sungai pedalaman di Kalimantan yang memiliki arus tenang, buaya muara bisa hidup dan berkembang biak dengan baik. Untuk itu, jika Anda memancing di sungai yang tenang maka waspadalah. Ada kemungkinan di suatu tempat ada buaya yang sedang berdiam diri dan mengawasi dari jauh.

  1. Banyak Lubang di Sungai

Jika Anda menemukan lubang pada kiri dan kanan di tepi sungai, maka bisa jadi sungai tersebut menjadi habitat buaya muara. Sebab lubang lubang ini biasanya digunakan buaya untuk menyimpan telur telurnya agar aman dari pemangsa telur, dan juga sebagai tempat untuk membuat telur tetap hangat sehingga bisa menetas. Akan tetapi lubang tersebut tidak hanya dihuni telur buaya, sering kali lubang ini juga dihuni oleh para ular yang tidak kalah berbahayanya.

  1. Jejak Kaki

Ciri yang paling menunjukkan keberadaan buaya di suatu sungai adalah jejak kaki buaya di pinggir sungai. Jika menemukan jejak tersebut sudah dingin dan tidak begitu jelas, maka Anda bisa bernapas dengan sedikit lega. Sebab buaya tersebut kemungkinan sudah jauh dari lokasi Anda berada. Akan tetapi jika jejak kaki tersebut masih basah dan sangat jelas, sebaiknya segera pergi sebab buaya masih ada di sekitar lokasi tersebut. alangkah baiknya Anda segera meninggalkan sungai penuh buaya ini.

  1. Rimbunan Semak di Pinggir Sungai

Beberapa sungai memang masih dibiarkan terlihat alami, sehingga tidak mengherankan jika Anda akan menemukan pinggiran sungai yang tidak terawat. Terkadang di pinggiran sungai ini ditumbuhi dengan semak rimbun atau pepohonan. Jika menjumpai sungai yang tepiannya masih rimbun dengan semak atau pepohonan, maka harus ekstra hati hati. Pasalnya, ada kemungkinan tempat tersebut adalah habitat buaya muara.

Buaya muara sangat senang di tempat rimbun, karena bisa menghangatkan diri dan juga menjadi tempat berlindung sembari menunggu mangsa datang. Akan tetapi jika memang ingin memasuki wilayah sungai yang bersemak rimbun, maka ada baiknya memanfaatkan cahaya kuat seperti lampu sorot atau senter. Jika dari rimbun semak tersebut muncul cahaya merah setelah disorot, maka bisa dipastikan ada banyak buaya di lokasi tersebut.

Itulah beberapa ciri sungai yang penuh atau ditinggali oleh buaya muara. Jika ingin melakukan kegiatan seperti memancing, maka ada baiknya menghindari sungai yang memiliki ciri seperti dalam ulasan ini. Pasalnya, buaya adalah predator berbahaya yang mengintai mangsanya dalam diam. Ketika Anda lengah, maka besar kemungkinan mereka akan menyerang. Oleh karena itu, lebih baik mencari sungai lain daripada diserang buaya.

Scroll to top