Letak Perbedaan Hosting Dan VPS Bagi Keberlangsungan Situs

Ketika membangun sebuah website, Anda dihadapkan pada pilihan untuk menampung seluruh informasi situs. Layanan ini terbagi menjadi beberapa. Di antaranya adalah shared hosting dan VPS. Namun tahukah Anda di mana letak perbedaan hosting dan VPS tersebut?

Memahami sekilas tentang perbedaannya memang bagus. Ini tidak lain untuk memastikan layanan apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena kedua layanan ini memberikan kemudahan dalam penyimpanan data, tetapi ada perbedaan mendasar dari keduanya.

Di sini, kami akan menunjukkan perbedaan hosting dan VPS yang sedang Anda cari. Berikut ini letak perbedaannya.

Sumber Daya Server

Server merupakan hardware yang mana bekerja secara sistematis. Server ini akan menjadi mesin yang nantinya akan merespon permintaan dari pengguna internet.

Contohnya bila seseorang ingin mengakses konten dari sebuah situs di internet, server akan melacak informasi yang tersimpan dalam server. Kemudian informasi ini ditampilkan di browser sehingga bisa dibaca oleh penggunanya.

Server ini bisa digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh sumber daya dibagi ke beberapa pengguna untuk menjalankan sistemnya. Kasusnya ialah memunculkan informasi dalam bentuk situs.

Server yang digunakan oleh banyak pengguna memungkinkan adanya keterbatasan. Setiap pengguna tidak bisa leluasa untuk mengelolanya. Dan opsi ini disebut sebagai shared hosting.

Sementara VPS (Virtual Private Server) sebenarnya hampir sama. Server bisa digunakan beberapa user. Hanya saja, pengguna VPS diberikan ruang khusus yang bisa dimanfaatkan untuk website utamanya sendiri.

Baik shared hosting dan VPS, ini sudah disediakan oleh provider. Salah satunya adalah Hosting Indonesia. Tentunya, biaya menyewa VPS jauh lebih mahal dibanding shared hosting.

Performa

Bicara tentang performa sebuah website, ini tidak lepas dari hosting itu sendiri. Hosting dengan server dan ruang yang terbagi tentunya lebih lambat. Apalagi jika penggunanya sangat banyak.

Berbeda jika Anda menggunakan ruang khusus dari dalam server sendiri, performa sebuah website tentu lebih bagus. Dengan catatan, Anda bisa menjalankan server dengan benar.

Apabila Anda tidak memiliki keterampilan dalam mengelola server ini, website yang Anda pertaruhkan. Ada kemungkinan bahwa sistem keamanannya sangat rentan. Pada akhirnya, website akan terserang oleh malware dan semacamnya.

Tetapi bila Anda memahami tentang pengelolaannya, pemilihannya menjadi opsi terbaik. Pasalnya, traffic sebesar apapun tidak akan mempengaruhi kecepatan loading website. Malahan, ini bisa membuat situs Anda semakin terdepan di halaman pencarian.

Keamanan

Mengamankan sebuah situs sangatlah penting. Jangan sampai data dari pengguna bocor atau dicuri orang. Karena ini bisa merugikan Anda sendiri.

Shared hosting sendiri merupakan bagian dari layanan penyedia hosting. Praktis, sistem keamanan dari hosting sudah dijaga ketat. Misalnya dengan memanfaatkan software pengaman terbaru.

Segala macam hal yang berhubungan dengan keamanan server menjadi tanggung jawab dari provider. Sementara pengguna hanya tinggal fokus untuk mengembangkan situsnya. Kemudian menemukan pengguna yang siap untuk menjadi pembeli dan lain sebagainya.

Sedangkan VPS, sistem keamanan ini tidak sepenuhnya dijaga oleh provider. Alasannya sangat sederhana. Server ini sudah dilepaskan pada pengguna jasa.

Praktis pengelolaan server yang berupa keamanan menjadi tanggung jawab bagi penggunanya. Ketika melakukan kesalahan, situsnya yang terancam sendiri. Sebaliknya jika pandai mengelolanya, websitenya termasuk yang paling aman.

Daya Tampung Pengunjung

Letak perbedaan dari hosting dan VPS juga bisa dilihat dari trafficnya per bulan. Lebih tepatnya berhubungan dengan kemampuannya dalam menampung kunjungan setiap waktu.

Apabila Anda menggunakan shared hosting, daya tampungnya sudah dibatasi. Biasanya, provider sudah menjelaskan tentang kemampuannya. Contohnya ialah hanya mampu menampung jumlah kunjungan sekitar 30.000 perbulan.

Jika kunjungan melebihi batasan maksimal, server tidak kuat untuk menahannya. Akibatnya, situs akan melambat dan sering down. Solusinya ialah dengan meningkatkan layanan supaya bisa menampung kunjungan lebih dari itu.

Berbeda jika Anda menggunakan VPS. Kunjungan berapapun bisa ditampung. Karena website ini menumpang pada satu server secara mandiri.

Kunjungan sebesar apapun tidak masalah. Makanya, VPS ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar. Asumsinya ialah website tersebut akan dikunjungi pengguna internet dalam jumlah besar. Contohnya situs marketplace.

Selain yang disebutkan di atas, perbedaan yang paling mencolok terletak pada harganya. Shared hosting tentunya lebih ekonomis. Sementara VPS, biaya sewanya lebih mahal. Bahkan bisa dua kali lipat dari shared hosting.

Itulah kurang lebih mengenai perbedaan hosting dan VPS. Apabila Anda merencanakan sebuah situs dengan jumlah kunjungan kecil, shared hosting bisa Anda putuskan. Sebaliknya jika menargetkan traffic tinggi per hari, VPS adalah pilihan paling bijak.

Scroll to top