Ketahui Apa Keuntungan Investasi Apartemen dan Risikonya

Investasi merupakan cara untuk mendapatkan passive income. Di antara berbagai jenis investasi yang ada, investasi properti menjadi salah satu cara yang banyak dipilih. Tentu ada banyak alasan mengapa banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi dengan membeli apartemen. Penasaran apa keuntungan investasi apartemen dan apa saja risikonya? Tulisan ini akan mengulasnya untuk Anda.

Table of Contents

Apa Keuntungan Investasi Apartemen?

Pixabay.com

Investasi apartemen kini menjadi tren di kalangan masyarakat. Bisnis ini banyak dilirik karena tak sedikit orang yang berhasil membuktikan bahwa investasi properti yang satu ini memberikan banyak keuntungan yang menarik.

  1. Tingkat Permintaan Sangat Tinggi

Jika Anda perhatikan, pembangunan gedung apartemen, khususnya di kota-kota besar dan sekitarnya, terus bertambah. Kini, makin mudah menemukan bangunan apartemen di berbagai tempat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat akan hunian ini juga terus meningkat. Banyak orang yang lebih memilih untuk tinggal di apartemen karena dekat dengan kantor sehingga bisa menghemat waktu dan uang.

Tingkat permintaan akan apartemen yang tinggi ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik bagi Anda. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan cara membeli unit apartemen, kemudian menyewakannya atau menjualnya kembali setelah beberapa tahun.

  1. Tidak Sulit Mencari Penyewa

Karena tingkat permintaan yang tinggi, maka otomatis, risiko apartemen Anda kosong alias tidak menghasilkan akan relatif rendah. Bahkan, jika tepat dalam memilih lokasi apartemen, misalnya di pusat bisnis, Anda tidak perlu bersusah payah mengiklankan apartemen Anda karena para calon penyewalah yang akan mencari Anda. Bahkan, ada juga developer yang membantu para pemilik untuk mencari penyewa.

  1. Capitalization Rate Tinggi

Dalam dunia investasi properti, dikenal istilah capitalization rate (cap rate) atau rasio kapitalisasi. Cap rate adalah perbandingan antara pendapatan operasional bersih dengan nilai pasar atau harga jual properti tersebut. Makin tinggi rasionya, investasi properti tersebut makin menguntungkan.

Investasi apartemen memiliki cap rate yang cukup tinggi. Artinya, potensi pengembalian atau hasil yang akan Anda dapatkan dalam jangka waktu satu tahun cukup tinggi. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan passive income yang sangat menarik.

  1. Keuntungan Terus Meningkat

Pada umumnya, orang menyewa apartemen dalam jangka waktu menengah, yaitu antara 2 hingga 3 tahun. Jika masa sewa sudah habis, Anda bisa menyewakannya kepada orang lain dengan harga yang lebih tinggi. Dengan demikian, keuntungan yang akan Anda dapatkan terus bertambah tanpa harus menunggu waktu lama.

  1. Tidak Membutuhkan Modal Besar

Dengan makin banyaknya gedung apartemen di berbagai lokasi, Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi. Makin strategis lokasi sebuah apartemen dan makin lengkap fasilitasnya, tentu harganya makin tinggi. Begitu juga sebaliknya. Jadi, Anda bisa menyesuaikannya dengan kekuatan modal yang dimiliki.

Jika modal Anda tidak terbatas, tidak perlu berinvestasi di apartemen yang harganya tinggi. Meskipun lokasinya tidak berada dipusat kota, ternyata tren saat ini menunjukkan bahwa harga jual dan harga sewa apartemen di pinggiran kota ini juga terus meningkat. Dengan modal sekitarRp200 juta saja, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang cukup menguntungkan dengan membeli apartemen di lokasi ini.

  1. Memiliki Aset Fisik

Dibandingkan investasi lain, seperti saham dan sejenisnya, investasi di apartemen memberikan keuntungan lain. Dengan berinvestasi di apartemen, Anda akan memiliki aset fisik. Aset fisik ini sangat penting karena nilainya relatif tetap stabil, meskipun kondisi ekonomi sedang mengalami guncangan. Itulah sebabnya, banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi di apartemen.

Risiko Investasi Apartemen

Pixabay.com

Selain mengetahui apa keuntungan investasi apartemen, Anda tentu juga harus tahu apa risikonya. Setiap investasi pasti memiliki risiko, begitu juga dengan investasi di bidang properti, seperti apartemen. Tentunya, risiko ini juga perlu diperhitungkan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di apartemen. Beberapa risiko tersebut adalah:

  • Pembangunan apartemen tertunda atau bahkan batal dibangun karena berbagai sebab.
  • Terlambat menerima sertifikat karena proses pembuatannya membutuhkan waktu lama, misalnya karena sertifikat baru bisa dibuat setelah pengembang melakukan serah terima dengan seluruh pemilik apartemen.
  • Anda perlu menyiapkan biaya rutin untuk membayar fasilitas apartemen yang ditentukan oleh pihak manajemen. Biaya tersebut di antaranya adalah biaya keamanan, kebersihan, dan parkir. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan biaya tak terduga untuk melakukan perbaikan.
  • Berbeda dengan rumah yang dapat Anda atur sendiri perawatannya, perawatan apartemen sangat tergantung pada pihak pengelola. Jika perawatan yang dilakukan pihak manajemen kurang baik, Anda akan lebih sulit mencari penyewa karena tentu mereka tidak akan tertarik.

Adanya risiko-risiko di atas tidak berarti berinvestasi di apartemen menjadi tidak menarik lagi. Yang perlu Anda lakukan adalah melakukan antisipasi untuk memperkecil kerugian yang mungkin timbul, misalnya dengan memilih developer yang profesional sehingga Anda akan mendapatkan keuntungan yang sesuai harapan.

Scroll to top