Mengenal Burung Cendrawasih Merah

Provinsi Papua memang menjadi salah satu provinsi yang memiliki keindahan alam tiada duanya. Ada banyak sekali destinasi wisata alam yang dapat Anda kunjungi di tanah Papua ini. Tidak hanya itu saja, banyak pula flora dan fauna endemik yang dapat Anda temukan di hutan ataupun taman nasional Papua.

Salah satu fauna endemik yang wajib Anda lihat secara langsung adalah burung Cendrawasih. Burung yang dijuluki Birds of Paradise ini mempunyai warna bulu yang sangat cantik dan berwarna-warni. Hal inilah yang membuat banyak wisatawan, baik wisatawan lokal maupun asing yang tertarik untuk melihatnya dari dekat.

Di Indonesia terdapat 43 spesies burung Cendrawasih yang hidup di Indonesia, lebih dari 30 spesies di antaranya hidup di hutan Papua. Jadi, tidak heran jika burung ini disebut sebagai hewan khas tanah Papua. Salah satu spesies Cendrawasih yang memiliki warna sangat khas adalah Cendrawasih Merah atau nama latinnya, yaitu Paradisaea Rubra.

Spesies ini menjadi fauna prioritas di Balai Besar KSD Provinsi Papua Barat. Balai besar ini akan melakukan monitoring terhadap aktivitas dan juga jumlah populasi Cendrawasih Merah yang ada di Papua Barat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan habitat spesies Cendrawasih yang satu ini.

Seperti namanya, burung ini memiliki bulu dengan dominan warna merah terang dan untuk bagian ekornya terdapat perpaduan warna putih dan merah. Bagian yang paling eksotis dari Cendrawasih Merah ada pada lehernya yang memiliki warna hijau zamrud dan juga kuning. Melihatnya pasti Anda akan merasa terpana karena kecantikan bulunya.

Biasanya Cendrawasih jantan akan melakukan ritual tarian untuk menarik perhatian Cendrawasih betina pada musim kawin. Perlu Anda ketahui, ritual tarian yang dilakukan oleh burung Cendrawasih ini sangatlah indah. Dijamin Anda akan tidak akan menyesal jika mendapatkan kesempatan untuk melihatnya secara langsung.

Akan tetapi, Cendrawasih Merah terkenal tidak setia. Ketika sudah mendapatkan satu betina, ia akan pergi dan mencari betina lainnya. Jadi, betina tersebut akan menetas dan mengasuh bayi burungnya sendiri.

 

Scroll to top