Merawat Keberagaman Jenis Proposal yang Paling Sering Ditemui

Pembuatan proposal dewasa ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak baik itu kalangan akademisi maupun umum. Agar tidak keliru kenali beberapa jenisnya berikut, yuk!

Artikel

Proposal adalah suatu rancangan tertulis yang dibuat secara sistematis atas penyelenggaraan suatu acara, bisnis, maupun hal lain yang membutuhkan adanya perencanaan secara mendalam. Tak bisa asal menyusun proposal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama berkaitan dengan syarat penyusunannya. Tak hanya itu saja, jenisnya pun harus Anda pahami dengan saksama agar proposal yang dibuat dapat disesuaikan dengan  tujuan kegiatan. Untuk informasi lengkapnya silakan simak penjelasannya pada bab berikut ini.

Merawat Makna Proposal dari Berbagai Sisi

Saat ini banyak pihak yang telah menyadari dan memahami pentingnya menyusun proposal sebelum melaksanakan acara. Selain dapat memberikan gambaran rancangan acara, hal lain berupa dukungan finansial pun bisa diperoleh nantinya. Namun, sebelum menjelaskan lebih jauh mengenai macam-macam jenis proposal. Ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu beberapa hal-hal dasar berikut.

1.     Definisi Proposal

Keraaf (2001: 302) menjelaskan bahwa proposal adalah suatu permintaan formal yang dituliskan dalam tulisan mengenai izin melakukan suatu acara atau pekerjaan. Lebih lanjut Rieefky menambahkan bahwa dalam penyusunannya harus memperhatikan kaidah standar penulisan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proposal adalah suatu rancangan tertulis yang bentuknya formal dan terstruktur.

2.     Tujuan Pembuatan Proposal

Ada beberapa poin yang menjadi tujuan pembuatan proposal. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Proposal dibuat untuk mendapatkan dukungan dari pihak terkait.
  2. Proposal digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan izin atas penyelenggaraan suatu kegiatan.
  3. Proposal dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan dukungan dana.

3.     Manfaat Penyusunan Proposal

Seperti yang sudah Anda ketahui, ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika Anda menuliskan sebuah proposal. Berikut adalah beberapa manfaat umum yang sering didapatkan.

  1. Dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan program sesuai dengan rancangan yang tertuang di dalam proposal.
  2. Mampu memberikan penjelasan pada pihak luar yang menginginkan rundown pelaksanaan suatu acara atau kegiatan.
  3. Selain memberikan tambahan wawasan untuk pihak luar, proposal ternyata juga seringkali bermanfaat untuk dijadikan alat mencari dukungan finansial. Hal ini berlaku untuk pengumpulan donatur atau sponsor di suatu rangkaian acara.

4.     Fungsi Proposal

Selain itu, Anda pun harus memahami apa sebenarnya fungsi disusunnya proposal. Berikut ini adalah empat fungsi yang harus dipahami.

  1. Digunakan sebagai media untuk melakukan penelitian di beberapa bidang, baik itu ekonomi, sosial-budaya atau lainnya.
  2. Dapat dioptimalkan untuk mendapatkan dana, baik itu berupa hibah, memenangkan tender dan sejenisnya.
  3. Bentuk perizinan sekaligus pemberitahuan akan diadakannya suatu acara seperti pelatihan, perlombaan, atau seminar.
  4. Dipakai untuk mengajukan izin pendirian usaha.

Tiga Bentuk Dasar Penyusunan Proposal

Dilihat dari sisi bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi tiga. Penjelasan ketiganya silakan simak di poin-poin berikut ini.

1.     Proposal Non Formal

Sesuai dengan namanya, proposal ini memang digolongkan sebagai suatu tulisan yang tidak menunjukkan sisi formal secara lebih. Biasanya bentuk dari proposal ini adalah surat yang memuat tentang pemecahan suatu masalah, penyampaian aspirasi, saran dan atau permohonan

2.     Proposal Formal

Proposal ini adalah jenis yang paling banyak ditemui dewasa ini karena tak hanya ditulis oleh akademisi saja, melainkan umum pun bisa membuatnya. Merujuk pada karya yang bersifat resmi maka penulisannya harus memperhatikan kaidah ketatabahasaan sesuai PUEBI dan sistematika yang berlaku.

3.     Proposal Semi Formal

Jenis ini merupakan perpaduan dan titik temu antara proposal formal dengan non formal. Meski tidak memenuhi syarat proposal formal seluruhnya, proposal tersebut pun tidak sama persis dengan proposal non formal.

Empat Jenis Proposal yang Harus Diketahui

Masuk pada penjelasan inti, disini akan dijelaskan mengenai empat jenis proposal yang sering dituliskan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun keempat jenisnya tersebut bisa disimak pada penjelasan berikut ini.

1.     Proposal Proyek

Sesuai dengan namanya, proposal ini memang mengacu pada proses perencanaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Lazimnya proposal tersebut akan lebih melibatkan banyak pihak yang berkepentingan di dalamnya.

2.     Proposal Usaha/ Bisnis

Mengacu pada perencanaan pembuatan usaha dan bisnis seseorang, proposal ini seringkali memuat hal-hal yang berhubungan dengan pendirian suatu usaha.

3.     Proposal Penelitian

Jika Anda seorang mahasiswa/i tentu sudah tidak asing dengan jenis proposal ini. Seringkali saat Anda akan melakukan penelitian Anda akan diminta untuk membuat proposal pengajuan. Hal ini sering ditemui pada kalangan akademisi yang akan menyelesaikan tugas akhir, skripsi, tesis maupun disertasi.

4.     Proposal Kegiatan

Dalam beberapa perayaan maupun perlombaan di lingkungan masyarakat, Anda akan menemui adanya proposal kegiatan. Lazimnya Anda akan menemui penjelasan mengenai rancangan kegiatan suatu acara yang dimulai dari latar belakang pentingnya pelaksanaan acara hingga rencana anggaran yang dialokasikan.

Nah itu dia penjelasan rinci mengenai cara merawat keberagaman jenis proposal secara tepat. Perlu diingat bahwa kunci proposal tersebut diterima salah satunya terletak pada kesesuaian sistematika penulisan. Untuk itu tak ada salahnya mulai memperhatikan teknis dasar penulisan, termasuk dalam hal penyusunan kata pengantar laporan. Selanjutnya untuk mendapatkan informasi serupa silakan perbanyak sumber referensi yang dimiliki. Semoga bermanfaat.

Scroll to top