Berapa Sih Batas Umur Imunisasi DPT?

Memiliki bayi? Maka harus segera dilakukan imunisasi. Salah satunya adalah imunisasi DPT, yakni imunisasi wajib yang dilakukan untuk pencegahan tertularnya risiko Difteri, Pertusis dan Tetanus. Lalu berapa batas umur imunisasi DPT?

Berapa Batas Umur Imunisasi DPT?

Imunisasi DPT adalah sebutan untuk kegiatan penambahan vitamin melalui suntik di mana sebagai pencegahan tertularnya 3 risiko, Difteri, pertusis dan tetanus. Ada usia khusus untuk bayi bisa mengikuti DPT.

Di antara usia-usia normalnya bayi melakukan imunisasi DPT adalah ketika usianya menginjak 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 8 bulan, hingga 18 bulan. Kemudian imunisasi DPT ini akan dilakukan kembali pada saat si kecil berusia 4 atau 6 tahun.

Dan selain daripada itu, untuk bisa mengikuti imunisasi DPT ini anak harus dalam keadaan sehat. Makanya tidak heran jika anak sebelum imunisasi dilakukan pengecekan kondisi tubuh dulu oleh dokter.

Di mana pemeriksaan meliputi suhu tubuh si kecil, kesehatan yang berhubungan dengan jantung, dan lain sebagainya. Apabila si kecil benar-benar dalam keadaan sehat maka bisa ikut imunisasi DPT.

Penundaan Imunisasi DPT

Namun, tahukah anda bahwa ada saat kondisi anak sedang tidak sehat akan terjadi penundaan imunisasi DPT. Penundaan kegiatan imunisasi ini seringkali berkaitan dengan kondisi kesehatan anak.

Karena apabila semakin cepat imunisasi dilaksanakan, katakanlah dalam hitungan waktu, maka risiko terkena DPT juga semakin rendah. Selain daripada itu, anda harus ketahui beberapa alasan kenapa imunisasi DPT si kecil ditunda.

Pertama, anak sedang dalam keadaan sakit. Setiap dokter yang akan melakukan imunisasi DPT pada si kecil harus memeriksanya lebih dulu. Apabila ditemui suatu demam, batuk atau pilek maka boleh ditunda kegiatan DPTnya.

Kedua, kemungkinan bayi sedang alami alergi. Ketika bayi mengalami alergi berarti mengindikasikan bahwa ia sedang dalam keadaan tidak sehat. Sehingga kegiatan imunisasi DPT pun bisa ditunda.

Ketiga, bayi sakit parah. Dilogika saja, jika sedang sakit ringan saja dokter tidak bisa ambil risiko untuk melakukan imunisasi DPT, jangankan pada saat sedang sakit parah?

 

Scroll to top